Laporan Praktikum
Lensa Cembung
disusun oleh
Aula Nur Azis (02)
Dedi Irawan (03)
Dedy Purnama (04)
Febriyanti Ariningtyas (05)
SMA NEGERI 1 MINGGIR
YOGYAKARTA
2012
|
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................
1.1. Judul ..................................................................................................................
1.2. Tujuan Percobaan ...............................................................................................
1.3. Latar Belakang ...................................................................................................
1.4. Dasar Teori .........................................................................................................
BAB II METODE
PRAKTIKUM
.......................................................................
2.1. Waktu dan Tempat ............................................................................................
2.2. Alat dan bahan ...................................................................................................
2.3. Cara Kerja ..........................................................................................................
BAB III HASIL
PENGAMATAN
3.1. Tabel
Pengamatan...............................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1.Kesimpulan..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Judul
Lensa cembung ( positif )
1.2. Tujuan Percobaan
Dapat melakukan percobaan
untuk menunjukan hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’) dan jarak
titik api (f) pda lensa-lensa cembung.
1.3. Latar Belakang
Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai
beberapa orang yang memanfaatkan lensa sebagai alat optik untuk melakukan
aktivitasnya. Misalnya penggunaan kaca mata, teropong, kamera, mikroskop, kaca
pembesar atau lup, dan masih banyak lagi penggunaan lensa lainnya.
Lensa dibagi menjadi dua jenis, yaitu lensa cembung
(+) dan lensa cekung (-). Hasil bayangan akibat pembiasan kedua jenis
lensa ini berbeda, ada yang diperkecil,ada yang diperbesar, serta ada
pula yang terbalik atau tegak. Bayangan tersebut ada yang bersifat maya atau
tidak tertangkap layar dan ada yang bersifat nyata atau tertangkap layar. Oleh
karena itu, dalam Laporan Praktikum ini, kami mencoba untuk meneliti lebih
lanjut tentang pengaruh lensa cembung (+) terhadap bayangan nyala api lilin.
1.4. Dasar
Teori
·
Lensa cembung adalah lensa yang
bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen).
·
Lensa cembung adalah sebuah benda
bening yang dibatasi oleh 2 bidang lengkung yang bentuk bagian tengahnya lebih
tebal dari bagian tepinya.
·
Sinar-sinar istimewa pada lensa
cembung ( konvek=konvergen )
a)
Sinar sejajar sumbu utama
dibiaskan melalui titik fokus.
b)
Sinar yang melalui titik fokus
akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
c)
Sinar yang melalui pusat lensa
tidak akan dibiaskan.
·
Pembentukan bayangan pada lensa
cembung:
a)
Benda di ruang III, bayangan di
ruang 2
b)
sifat bayangan:
-
nyata,terbalik,diperkecil
c)
Benda di ruang II, bayangan di
ruang 3
d) sifat
bayangan:
-
nyata,terbalik,diperbesar
e)
Benda di ruang I bayangan di
ruang IV
f)
sifat bayangan;
-
maya,tegak,diperbesar
Rumus
perbesaran dan pembentukan bayangan pada lensa cembung berlaku persamaan sbb:
BAB II
METODE
PRAKTIKUM
2.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 16
November 2012 pukul 13.00±15.00, bertempat di Laboratorium Fisika SMA N 1
MINGGIR
2.2. Alat dan bahan
No
|
Nama Alat
|
Jumlah
|
No
|
Nama Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Lensa cembung f = 5 cm dan 10 cm
|
1
|
1
|
Lilin
|
1
|
2
|
Tempat lensa
|
1
|
|
|
|
3
|
Layar
|
1
|
|
|
|
4
|
Mistar
|
1
|
|
|
|
5
|
Kertas grafik
|
1
|
|
|
|
6
|
Korek api
|
1
|
|
|
|
2.3. Cara Kerja
- Menyiapkan bangku optik dan memasangnya pada
mistar dengan posisi segaris.
- Meletakkan salah satu lensa cembung pada salah
satu ujung bangku optik, dan lilin pada ujung lainnya dan menentukan
jaraknya.
- Menyalakan lilin dan mengamati bayangannya
melalui selembar kertas HVS
- Mengusahakan mendapat bayangan yang paling
jelas dengan menggeser-geser antara jarak lensa dan kertas.
- Mengukur tinggi nyala api lilin, jarak lilin,
tinggi bayangan, dan jarak bayangan. Mencatat hasil pengukuran pada tabel.
- Mengulangi kegiatan di atas dengan mengubah
jarak dan menghitung perubahan tinggi lilin.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
3.1. Tabel Pengamatan
Lensa cembung f = 5 cm
No
|
S (cm)
|
S’ (cm)
|
1/s
|
1/s’
|
1/s + 1/s’
|
Sifat Bayangan
|
1
|
25
|
6
|
|
|
0,22
|
Nyata,terbalik,diperkecil
|
2
|
20
|
6
|
|
|
0,21
|
Nyata,terbalik,diperkecil
|
3
|
15
|
7
|
|
|
0,21
|
Nyata,terbalik,diperkecil
|
4
|
10
|
8
|
|
|
0,23
|
Nyata,terbalik,diperkecil
|
5
|
5
|
16
|
|
|
0,126
|
Nyata,terbalik,diperkecil
|
Lensa cembung f = 10 cm
No
|
S (cm)
|
S’ (cm)
|
1/s
|
1/s’
|
1/s + 1/s’
|
Sifat Bayangan
|
1
|
25
|
18
|
|
|
0,1
|
Nyata,terbalik,diperkecil
|
2
|
20
|
21
|
|
|
0,1
|
Nyata,terbalik,diperkecil
|
3
|
15
|
31
|
|
|
0,1
|
Nyata,terbalik,diperbesar
|
4
|
10
|
-
|
|
-
|
-
|
Tidak jelas
|
5
|
5
|
-
|
-
|
|
-
|
Tidak jelas
|
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
- Lensa cembung berpengaruh terhadap pembentukan
bayangan nyala api lilin, sehingga bayangan nyala api lilin terlihat
membesar atau mengecil dan bayangan menjadi terbalik.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi bayangan nyala
api lilin adalah jarak, besar titik fokus lensa, dan tinggi nyala api
lilin.
...
BalasHapusfokusnya koq dibuletin?
males ya ?
atau supaya keliatan bagus ?
...
BalasHapusfokusnya koq dibuletin?
males ya ?
atau supaya keliatan bagus ?